Implementasi Reading Morning Menggunakan Metode DEAR di Madrasah Ibtidaiyah

Implementation of Reading Morning Using the DEAR Method at Madrasah Ibtidaiyah

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi Reading Morning  menggunakan metode Drop Everything and Read (DEAR), kendala yang dihadapi, solusi sekolah dalam menghadapi kendala, serta dampaknya bagi siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Semarang. Penelitian kualitatif ini berjenis deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu, 1) Program Reading Morning  dengan DEAR dilaksanakan melalui tiga tahap: perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan. 2) Kendala pelaksanaan program ini berupa kurangnya model guru dalam membaca, kurang kesadaran membaca oleh semua warga madrasah, keterbatasan buku sebagai sumber bacaan, dan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola pondok baca sehingga pengelolaan sirkulasi buku tidak lancar. (3) Solusi pihak madrasah mengatasi kendala tersebut berupa: pertama, melakukan pembinaan kepada dewan guru-staff dan evaluasi berkala. Solusi untuk mengatasi kendala kedua, membuat SK Pondok Baca dan penandatanganan Pakta Integritas. Solusi dari kendala ketiga yaitu pengadaan buku, sedekah buku dari wali murid, bekerja sama dengan perpustakaan keliling, dan bekerja sama dengan Perpustakaan Wilayah. Solusi kendala keempat, penambahan petugas pondok baca dan kerja sama antar guru kelas.(4) Pelaksanaan Reading Morning  dengan DEAR berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu meningkatnya kemampuan literasi, tumbuhnya kebiasaan membaca, dapat menulis cerpen, cergam dan deskripsi gambar lebih baik, terpilihnya menjadi duta baca, pengetahuan bertambah dan kemampuan dalam bercerita meningkat. Sedangkan dampak negatifnya pada fisik siswa karena membaca tanpa meja, membuatnya duduk dengan sikap seenaknya dan ini rentan pada tulang siswa.