Cerita rakyat Melayu sumatra utara berupa mitos dan legenda dalam membentuk kearifan lokal masyarakat
The myths and legends stories of northern Malay Sumatra in shaping of local wisdom
Abstract
Cerita rakyat Melayu lama mengandung banyak maklumat mengenai orang Melayu dan tamadun Melayu khususnya dalam bentuk mitos dan legenda yang juga merupakan bahagian dari tradisi lisan. Pada zaman yang serba digital dan dan penuh dengan teknologi informasi yang canggih, eksistensi mitos dan legenda semakin terancam. Generasi saat ini kebanyakan tidak lagi mengenal cerita rakyat klasik yang pada zaman dahulu yang menjadi patokan untuk menjalani kehidupan yang harmoni dan selaras dengan alam. Di Sumatera Utara, terdapat wilayah-wilayah yang didiami oleh orang Melayu yang masih menjaga adat dan tradisi mereka secara turun temurun terutama dalam penyampaian tradisi lisan mengenai cerita rakyat meskipun tidak banyak lagi. Tulisan ini membahas tentang beberapa legenda dan mitos yang masih dipertahankan orang Melayu di Sumatera Utara dan kearifan lokal yang dipengaruhi oleh adanya cerita rakyat tersebut serta usaha preservasi dan pembudayaan kembali terhadap mitos dan legenda di tengah-tengah masyarakat Melayu modern.Mitos-mitos yang ditemukan adalah beberapa jenis mitos sesuai dengan fungsinya yaitu berbentuk pantang larang, mitos untuk perempuan dan laki-laki, dan juga mitos anak-anak. Sedangkan legenda yang beredar merupakan legenda berupa asal-usul terjadi dan terbentuknya suatu tempat yang hingga kini menjadi nama dari tempat tersebut. Cerita rakyat ini secara umum memberikan fungsi sosial dan kearifan lokal terhadap masyarakat Melayu berupa pendidikan moral, ketaatan, dan nilai-nilai agama yang mempengarui kepada kebaikan dalam perbuatan. Adapun usaha mengenkulturasi cerita rakyat berupa tradisi lisan ini adalah dengan adanya sosialisai seperti penceritaan melalui pencerita/telagkai dalam setiap acara kemelayuan, dalam bentuk tulisan berupa buku, serta menjadi bahan pengajaran dalam dunia akademik sehingga terwujud pelestarian tradisi lisan dan cerita rakyat berupa mitos dan legenda yang bermanfaat bagi masyarakat Melayu masa depan.
References
Abdullah, Kamsiah. (2014). `Kuasa Bahasa Dan Sastera Melayu Dalam Tatatingkat Bahasa-Bahasa di Dunia`. Rumpun Jurnal Persuratan Melayu, Jilid 2, Jan, 2014.
Bailey, Kenneth D. (1994). Methods of Social Research: Fourth Edition. The Free Press.
Brunvard, J.H. (1968). The Study of American Folklore an Introduction. New York: W.W. Norton & Co. Inc.
Danandjaja, James. (1986). Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Graffiti
Gove, Philip Babcock(1981). Webster’s Third New International Dictionary Unabridged.(Ed)USA: Merriam Webster, Inc.
Hamid Ismail. (2001). Perkembangan Kesusasteraan Melayu Lama. Pentaling Jaya: Pearson Education Malaysia Sdn. Bhd.
Hasanuddin WS. (2010). `Keberagaman Akar Sasterawan dan Transformasi Budaya dalam Sastera Indonesia`. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional “Sastera Indonesia Mutakhir: Kritik dan Keragaman” Temu Sasterawan Indonesia III,Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 28-31Oktober2010.
Hashim, Muhammad Yusoff. (1992). Pensejarahan Melayu Kajian Tentang Tradisi Sejarah Melayu Nusantara. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa Dan Pustaka.
Kembaren, Mawar Mardiah. (2014). “Kesetiaan Gocah Pahlawan Lambang Jati Diri Masyarakat Melayu Deli terhadap Raja (Pemerintah)”. Rumpun Jurnal Persuratan Melayu,Jilid 2, Jan 2014.
Kembaren, Mawar Mardiah & Arie Azhari Nasution. (2018). “KDaru Tragedi Berbuah Kearifan dan Moralitas Masyarakat Melayu Dalam Legenda Nama Tempat di Sumatera Utara”. Rumpun Jurnal Persuratan Melayu, Jilid 6, Jan.2018.
Nor Anita Binti Mat Isa. (2018). “Konsep Takdir Dalam Teks Sulalatus Salatin Melalui Peranan Pengarang Istana”. Rumpun Jurnal Persuratan Melayu, Jilid 6, Jan.2018.
Osup, Chemaline Anak. (2014). “Imej Arketaipal Raja Dalam Pemikiran Kosmologi dan Ideologi Hindu-Buddha”. Rumpun Jurnal Persuratan Melayu, Jilid 2, Jan. 2014
Sibarani, Robert. (2012). Kearifan Lokal Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).