Memahami Misteri Takdir Dalam Novel Rafilus Karya Budi Darma
Understanding the mystery of fate in the novel of Rafilus by Budi Darma
Abstract
Novel Rafilus karya Budi Darma menarik untuk diteliti kerana penceritaannya menunjukkan keunikan jika dibandingkan dengan novel sastera Indonesia pada umumnya. Adapun yang menjadi masalah bagi penulis atas novel tersebut adalah bagaimana misteri takdir dalam novel Rafilus yang selama ini menjadi perbincangan dalam kritik sastera. Penelitian ini bertujuan untuk memahami misteri takdir novel tersebut, seperti yang diungkapkan dalam alur cerita novel yang terdapat suatu persoalan yang merupakan perpaduan dari rasa sakit, takjub, dan syahdu. Dikatakan demikian kerana ambisi, angkara murka, dan keadaan masyarakat yang tidak beres begitu ditonjolkan sehingga pembaca seolah-olah dibawa ke suatu situasi sosial yang penuh dengan manusia-manusia yang sakit jiwa. Selain itu, jiwa tokoh-tokoh yang aneh, menentang logika, jungkir balik, dan perilaku yang tidak waras juga digunakan untuk memahami sifat dasar manusia sehingga pembaca berasa takjub. Sementara itu, dapat dirasakan pula adanya cerminan pengalaman pengarang tentang hidup dan kehidupan yang abstrak tetapi mendekati kebenaran sehingga perasaan syahdu muncul ke permukaan. Kaedah yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan menggunakan teknik analisis isi dan studi literatur. Analisis isi ini bersifat narasi untuk mendapatkan deskripsi isi dan hal-hal substansial dari novel tersebut. Pendekatan ini meneliti segala sesuatu yang terdapat dalam karya sastera dalam hubungannya dengan keseluruhan cerita. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh beberapa simpulan. Terdapat keunikan yang sarat dengan nuansa eksperimen fikiran dan perasaan sebagaimana tampak pula di dalam karya-karya sebelumnya (Olenka dan Orang-Orang Bloomington). Novel Rafilus bukan semata-mata novel fikiran, melainkan melebihi batas rasional.Hal ini sesuai dengan prinsip bahawa jika ingin menjadi pengarang yang benar-benar pengarang, begitu kata Budi Darma, orang harus mampu memadukan man of action dan man of though.
References
A Rajak, B., & Hamzah, N. (2021). Adab Kepada Alam Semesta dalam Novel Nggusu Waru yang Tersisa Karya N.Marewo Berdasarkan Nilai Adab Menurut Al Ghazali . Rumpun Jurnal Persuratan Melayu, 9(2), 1 - 10. Retrieved from http://rumpunjurnal.com/jurnal/index.php/rumpun/article/view/149
Abdul Halim Ali (2011) `Proses kreativiti A. Samad Said berasaskan teori Teksdealisme`, Jurnal Melayu, Vol. 6,153-168
Aprilia, Agnes. (2019). “Pandangan Dunia Budi Darma Dalam Novel Rafilus Karya Budi Darma.” Universitas Andalas.
Arikunto, Suharsimi. (2019). “Prosedur Penelitian.” Rineka Cipta. https://doi.org/RINEKA CIPTA.
Darma, Budi. (1983). “Solilokui.” In Gramedia. Jakarta.
Darma, Budi. (1988). “Rafilus.” In Balai Pustidaka, 198.
Hamzah, N. (2021). “Adab Kepada Alam Semesta Dalam Novel Nggusu Waru Yang Tersisa
Indraningsih. (2011). Hermeneutika Paul Ricoeur dan Penerapannya pada Pemaknaan Simbol dalam Roman “Rafilus” Karya Budi Darma dalam Jurnal Filsafat. https://doi.org/10.22146/jf.3112
Hj.Abu, Azhar Hj. Wahid & Abdul Ghani. (2015). “Membina Kritikan Sastera Melayu Dalam Jalur Pascamodenisme To Develop the Malay Literary Criticism in Postmodernism Line.” Rumpun Jurnal Persuratan Melayu, Jilid 3: 34–46.
Jassin, H.B. (1991). “Tifa Penyair Dan Daerahnya.” In Gunung Agung. Jakarta. Nawawi, Hadari. 2003. “Metode Studi Kasus.” Gajah Mada University Press.
Nurgiyantoro, Burhan. (2013). “Teori Pengkajian Fiksi.” In Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Ranabrata, Utjen D., dkk. (1997). Masalah tidakdir dalam Novel Rafilus Karya Budi Darma dalam Universitas Indonesia Library. https://lontar.ui.ac.id/detail?id=78781&lokasi=lokal
Suwondo, Tirto. (2016). “Rafilus Budi Darma: Pengungkapan Misteri Novel Rafilus.”Kedaulatan Rakyat. https://www.kajiansastera.com/2016/12/rafilus-budi-darma- pengungkapan-misteri.html.
Copyright (c) 2022 RUMPUN JURNAL PERSURATAN MELAYU

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.