PUNGGUR TUA: IKTIBAR DAN INTERPRETASI KEHIDUPAN MANUSIA

PUNGGUR TUA: GUIDANES AND INTERPRETATION OF HUMAN LIFE

  • Naffi Mat Fakulti Bahasa dan Komunikasi Universiti Pendidikan Sultan Idris Tanjong Malim, Perak, Malaysia
Keywords: Punggur, Belatuk, Parasit, Kematian, Pergolakan Jiwa, Tree Stump, Woodpecker, Death, Parasite, Soul Conflict

Abstract

Elemen kehidupan manusia sejagat merupakan intipati yang menjadi sumber renungan pengarang kreatif yang memiliki sensitiviti yang mendalam. Cerpen ‘Punggur Tua’ yang dihasilkan oleh Muhd Mansur Abdullah merupakan karya yang menggunakan simbol ‘punggur’ yang sudah ‘tua’ untuk menterjemahkannya melalui interpretasi dalaman. Tujuan penelitian ini bagi melihat keperihatinan pengarang terhadap kehidupan seseorang individu yang hanya menunggu waktu untuk kembali menhadap Tuhan. Namun begitu, tokoh berkenaan yang masih tinggal di kawasan elit tidak boleh lengkang dengan kuasanya. Dia masih didatangi oleh individu yang memerlukan pertolongannya. Dalam pada itu, anakanaknya atau orang terdekat dengannya mengambil kesempatan di atas kelemahan dirinya yang disebabkan faktor usia. Kesimpulan, simbol ‘punggur’ itu masih utuh dan bertenaga menanti saat-saat kematiannya.

 

Human lifes and conflicts have always been the source of inspiration for writers who possess deep sensitivity. The short story ‘Punggur Tua’ or The Old Tree Stump by Muhd Mansur Abdullah utilizes the symbolic old tree stump to give deeper meaning to his work. The analysis of his work is to reveal the writer’s sensitivity to issues in a person’s life who is waiting for Death to claim him. However, the public figure still wields some sense of power and people come to him to solicit help. His children and nearest relatives, on the other hand, take advantage of his old age for their own benefit. Evidently, the tree stump is still strong and powerful, although it is at the end of its life.

How to Cite
Mat, N. (1). PUNGGUR TUA: IKTIBAR DAN INTERPRETASI KEHIDUPAN MANUSIA . RUMPUN JURNAL PERSURATAN MELAYU, 2(1), 96 - 107. Retrieved from http://rumpunjurnal.com/jurnal/index.php/rumpun/article/view/88